Cadence adalah salah satu kunci efisiensi pada chirunning (saya tidak akan membahas mengenai chirunning nya secara menyeluruh) dan beberapa literatur lain yang pernah saya baca memang menulis bahwa teknik berlari yang efisien adalah dengan menaikkan cadence untuk mendapatkan stride yang lebih banyak dan pendek.
Nah, dari sini saya mulai mencoba untuk mendevelop cadence saya. Dari speed work terakhir saya mendapatkan angka cadence 87 - 88 saat berlari dengan pace 5:00 min/km. Oiya, angka tersebut saya dapatkan dari aplikasi iSmoothRun yang ada di iPhone saya. Aplikasi ini juga yang saya gunakan untuk menentukan cadence latihan saya ini dengan adanya fitur "metronome". Saya men-set metronome pada angka 85 atau 170 agar bunyi "klik"nya terdengar pada setiap langkah saya, karena saya menggunakan teknik bernapas 2 - 3 yang akan ganjil bila dipadukan dengan metronome yang ketukannya genap.
Latihan lari ini saya lakukan dengan jarak 5K dan pace sekitar 6:30 - 7:00 min/km saja, karena goal-nya baru ingin merasakan cadence ini saja dengan pace yang nyaman dulu. Saya ingin melihat perbedaan postur yang mungkin terjadi dan hubungannya dengan pace lari saya. Dari percobaan lari dengan cadence ini, kesimpulan sementaranya adalah sebagai berikut:
- Napas, terasa lebih enak (surprisingly!) mungkin karena lebih pendek dan teratur sehingga kesan "catch my breath" hampir ngga ada
- Swing kaki terasa lebih ringan (more surprising...) karena saya tidak harus "menahan" kaki terlalu lama di udara ataupun ground contact yang terlalu lama. Rasanya jadi seperti jalan cepat saja pada pace 7:00
- Keringat sangat banyaaakkk.. padahal jarak tempuh hanya 5K dengan pace 7:00.. good for cardio indeed
Karena larinya diiringi bunyi "klik" metronomenya, terkadang saya jadi sulit mengatur napasnya. Anyway kalau nanti sudah dapat feel-nya pasti lebih teratur napasnya. Oiya, saya juga sempat mencoba speeding sedikit dengan cadence ini, mempraktekkan teknik chirunning yaitu mencondongkan badan, alhasil, pace 5:30 sempat saya capai dengan hampir tanpa effort apapun. Napas memang masih ngejar karena postur condongnya yang kemungkinan belum tepat.
Sesi training baru yang menarik, saya bahkan merasa bisa lari half marathon dengan nyaman sepertinya dengan teknik berlari ini..hehe
sekarang cadence nya berapa om ?
ReplyDelete