Pages

RUNspiration : Maickel Melamed

Friday, 24 July 2015
Malam ini saya baru saja menyelesaikan interval training saya dan mencapai target yang saya inginkan..saya pun lanjutkan lagi dengan sedikit latihan beban di gym untuk memaksimalkan sesi latihan saya. Saya pun naik ke kamar dengan perasaan puas dan yang pasti strong dong..hehehee

Masuk kamar dan buka laptop, seperti biasa saya membuka akun facebook saya dan membuka group page Indorunners, hingga mata saya berhenti pada postingan foto dibawah ini...


Biasanya...saya hanya akan baca sejenak dan skip ke posting selanjutnya. Original posternya juga ngga nulis panjang-panjang..cuma kalimat Maickel Melamed, runner penderita Muscular Dystrophy ..titik. Entah kenapa, saya pun langsung googling nama tersebut dan menemukan beberapa posting di internet tentang pria ini.

Maickel Melamed, pria asal Venezuela yang terlahir dengan kelainan Muscular dystrophy dimana otot dalam badannya melemah, bahkan mati sehingga untuk bergerak dan mengkordinasikan otot di tubuhnya sangatlah sulit.



.....dan pria ini baru saja menyelesaikan Boston Marathon dengan waktu hampir 20 jam.


..dan saya pun terdiam...


kembali saya google kembali dan menemukan halaman facebook seorang fotografer / jurnalis yang mengabadikan momen Maickel memasuki garis finish Boston Marathon tersebut.


...dan melihat foto-fotonya pun membuat saya hampir menangis.


Saya ngga bisa membayangkan bagaimana rasanya berlari hampir 20 jam dengan kondisi otot yang setengah normal sejauh 42,195 km. Orang ini bukan berlari dengan kakinya, orang ini TIDAK berlari dengan ototnya. Dia berlari dengan HATInya, dengan tekad dan mental sekeras baja.. Ini adalah attitude yang harus saya dan kita semua contoh.

Maaf, tapi terkadang kita sering melihat rekan-rekan di group lari atau komunitas yang "rutin" melakukan SetoRUN, LapoRUN hampir setiap dia berlari. Saya pribadi melakukan itu hanya apabila saya memecahkan PB atau event tertentu saja. Coba pikir, kalau kamu adalah Maickel, apa kamu mau setorun juga ? Lari...termasuk komunitas lari..harus menjadi suatu hal dan wadah yang supportive atau competitive kalau memungkinkan. Tapi..itu harus didasarkan kepada niat untuk memotivasi, bukan untuk pamer. Ini adalah dua hal yang beda setipis kertas saja.

Anyway, bukan hak saya untuk men-judge siapapun, namun marilah kita lari dengan hati kita, dengan niat yang positif.


Let our mileage be a motivation for others









Read more ...

Gear list 2015

Monday, 20 July 2015
Gear adalah salah satu topik yang paling sering dibahas dalam komunitas lari, entah itu group chat di WA, BBM ataupun Page di Facebook. Mulai dari gear yang wajib, esensial hingga yang berbau gengsi.

Salah satu alasan saya mencoba menulis ini adalah untuk mengetahui secara pribadi, apa saya masih dalam batas kewajaran atau sudah jadi Gear Hunter...hehehee mari kita list satu-persatu:

Sepatu
Ini harus masuk daftar teratas lah, salah satu gear yang esensial dalam berlari ya sepatu ini kan..

Saucony Triumph ISO
Sepatu terempuk dan nyaman yang pernah saya miliki ! Cushion tebal dengan upper ISO Fit yang rasanya seperti memakai kaos kaki. Saya pakai sepatu ini untuk pecahkan PB 5K saya saat Nutrilite 2015 kemarin.

Asics GT-2000 v2 
Sepatu Asics pertama saya. Beli dengan "full price" dan bukan lewat pasar sebelah..hehehee Sepatu stability yang bagi saya nyaman untuk long run. Sepatu ini kokoh dan ride-nya enak. Seperti sepatu asics lainnya, upper GT-2000 v2 ini rasanya jadi terlalu tradisional kalau dibandingkan dengan Nike Lunarglide atau Triumph ISO

Saucony Kinvara 5 - Concept Tokyo
Kinvara 5 memang sudah dirilis sejak 2014, dan sudah mendapatkan gelar Runners World Editor's Choice. Tapi yang membuat sepatu saya ini berbeda adalah ini adalah Kinvara 5 yang spesial dibuat untuk pasar Jepang - Concept Tokyo yang dilapisi dengan warna hitam & putih saja. Ini adalah racing shoes saya, rencananya ini sepatu yang akan turun di HM Jakarta Marathon nanti

Asics Gel Haruna Trail
Ngga banyak informasi yang saya dapat soal sepatu ini. Saya pun mendapatkannya dari salah satu halaman jual-beli di Facebook. Karena saya pun jarang melakukan trail run, sepatu ini pun lebih banyak jadi sepatu harian saya saja.

Kaus Kaki
Pada umumnya saya menggunakan Nike Dri-Fit Socks. Awalnya senang pakai yang cushion, namun akhirnya lebih prefer yang model tipis atau anti blister. Satu pasang kaos kaki yang baru saya beli adalah Balega Ultra Light No-Show. So far kaus kaki ini enak dipakai, punya grip ke sepatu dan tidak terlalu ketat saat dipakai. Mungkin saya akan beli sepasang lagi nanti

Celana Lari
Saya ngga punya patokan merk khusus soal celana, 2 pasang Nike Dri-Fit Running Short dan satu Adidas ClimaCool Short sudah cukup lah untuk dirotasi

Kaus / Baju
Sama seperti celana, yang penting kausnya tipe dri-fit alias sweat-wicking fabric (yaa itu bahasa kerennya).
Bedanya sekarang saya lebih suka pakai singlet, salah satunya singlet IndoRunners ini selain singlet 2XU dari event di Singapura sebelumnya

Jam
Masih nyaman menggunakan Garmin FR10 dulu. Walaupun FR225 cukup menggiurkan...hehee

Aplikasi pendukung
Beberapa aplikasi iPhone yang saya gunakan untuk mendukung latihan saya
Garmin Connect : sudah pasti lah untuk pengguna jam Garmin. Saat ini aplikasinya ngga terlalu berguna, karena FR15 ngga mendukung wireless sync
iSmoothRun : salah satu aplikasi yang selalu saya rekomendasikan ke teman-teman saya. User Interface yang simpel, voice feedback yang bisa diatur, dan yang terpenting adalah fitur custom training nya. Bayangkan kita bisa interval training sendirian!
Nike+ : sebenarnya ini aplikasi lari tertua yang saya punya di iPhone saya. Log lari, mileage sepatu saya rekam disini

Lainnya
Spibelt : masih saya percayakan pada spibelt buatan TokoLari





Read more ...

Kaos lari Jakarta Marathon 2015

Sunday, 19 July 2015
Tanggal 15 Juli kemarin, official Facebook page Jakarta Marathon 2015 sudah memajang kaos lari untuk seluruh kategorinya..yeayyy..

Kelihatannya tidak ada aturan khusus mengenai warna dengan kategorisasi jarak lombanya. Panitia berhak memberikan kaos tersebut kepada peserta sesuai dengan warna yang tersedia. Kalau ukuran pasti sesuai permintaan kita lah..

Saya pribadi senang dengan kaos ini! pertama, kaosnya Adidas, jadi ya pasti bahannya bagus, kaya climachill dll gitu kali ya.
Kedua, sleeveless... saya termasuk penggemar lari menggunakan singlet. Ini saya rasakan lebih enak saat dapat kaos hitam dari event 2XU di Singapura dulu (dan FYI, untuk event yanh di Jakarta nanti, mereka menggunakan lengan pendek).
Ketiga, warnanya bukan putih seperti kebanyakan kaos event lari, at least event IDR 2014 dan Nutrilite kemarin yang dominan putih.

Semoga panitian akan membagikan kaos ini minimal sebulan sebelum event agar bisa kita pakai untuk latihan. Tujuannya ya bisa ngga bikin chaffing pas dipakai HM atau bahkan marathon nanti sama pesertanya.

Info terkait kaos ini ada disini... dan cek plus follow juga Facebook Jakarta Marathon disini

Sampai ketemu di garis finish !!

 


 
Read more ...

Jakmar 2015 Training : 10K new PB

Sunday, 19 July 2015
Kelanjutan dari training sebelumnya, saya masih struggling buat mencapa target Half Marathon pace saya. Masih ada beberapa bulan dan saya belum "memasuki" HM pace training dalam jarak lebih dari 10K.

Malam minggu kemarin, saya pun memutuskan untuk melakukan speed training. Seperti biasanya, saya selalu memasukkan minimal 1 sesi hard training seperti tempo run, interval, atau lainnya untuk menaikkan VO2 Max ataupun menaikkan strength level saya.

Tempo run yang pernah saya lakukan sebelumnya adalah sejauh 5K dengan average pace di 5:20 min/km. Jadilah saya mencoba untuk "berlari lebih jauh" dengan target pace 10 - 20 detik lebih lambat. Setelah pemanasan 10 menit dan dynamic warm up, saya pun mulai lari dengan mindset pace 5:30 - 5:40 min/km.

Kilometer awal seperti bisa tidak ada masalah, napas masih teratur dengan baik dan pace juga bisa terjaga diatas target. Karena rute lari saya ini bentuknya serupa stadion sepanjang 700m alias hanya muter-muter disana aja, ada satu bagian sisi panjangnya yang anginnya melawan arah, lumayan juga agak ngegas waktu melewati bagian ini, tapi bukan isu yang penting lah.

Masuk KM 5, mulai ada godaan-godaan yang membisikkan udah yuk, segini aja udah bagus koq..hehehee Form check...masih oke, kaki masih rileks, napas udah mulai agak ke tenggorokan tapi ritme masih terjaga..lanjut terus. Yang sempat jadi perhatian saya adalah cadence, karena saya tidak pakai metronome atau device yang bisa mendeteksi cadence, saya hanya mengandalkan feeling aja untuk memutuskan ini terlalu cepat atau terlalu mengambang. Maksudnya mengambang adalah, seakan-akan, saya mencoba membuat badan saya melenting / melayang kedepan, tapi effortnya adalah ground contact kaki saya (sepertinya) jadi lebih lama. Nah, di sesi ini juga saya mencoba untuk jarang-jarang ngintip jam untuk liat pace. Saya mencoba untuk merasakan pace saya, seperti yang suka kita temukan di internet, comfortable pace itu seperti apa, ya kita yang harus merasakannya.

KM 6 - 8, badan sudah benar-benar panas namun memang napas masih mampu. Pola 2 - 3 pun masih bisa saya terapkan. Kalau rasanya dah di ujung tenggorokan, saya pun perlambat cadence saya dan ngejar napas. Saat ngintin jam, pace 5:15 - 5:20 masih bisa saya tahan hingga sejauh ini!

Final KM! dengan lintasan 700m per lap, 2 kilometer berarti 3 putaran terakhir. Saya pun tetap atur napas dan cadence, pace masih ok dan badan masih rileks. Saya masih bisa rasakan badan belum dipacu maksimal (sepertinya lho ya) sehingga masih aman untuk bulatkan ke 10KM. Putaran terakhir alias 700 meter saya rubah pola napas ke 1 - 2..sekalian mencoba latih pola napas ini untuk cadence yang lebih cepat. Rasanya masih terengah saat menarik napasnya, karena tarikan 1 itu cepat sekali apalagi kalau pace relatif cepat. KM 10 pun saya capai dengan short sprint dan PB terbaru 52:46 pun saya capai dari sebelumnya 55:13 !


Rata-rata pace adalah 5:16 min/km... split per KM seperti tabel dibawah:


"drop pace" terjadi karena saya harus mengikat kembali tali sepatu...huh..

Kesimpulan sementara: untuk sub 2:00:00 HM time, kelihatannya masih bisa lah tercapai. Yang perlu saya latih adalah muscle strength saya, karena terasa juga nyeri di kaki setelah sesi ini. Plus pernapasan 1 -2 ini kelihatannya harus lebih sering saya latih, mungkin dengan interval training.



Read more ...

Jakmar 2015 Training : Latihan sejauh ini...

Thursday, 9 July 2015
Sudah memasuki minggu kedua di bulan Juli. Training masih coba saya ikuti sesuai dengan training plan, walaupun masih fokus dengan fase Building Base karena minimum log di bulan kemarin

Pace masih berkutat di angka 6:00 - 6:30 min/km sebenarnya, jadi kelihatannya saya ngga under performance banget lah.

Beberapa highlight dari training sejauh ini :



Long Run pertama di bulan Juli.
Di tempat kerja saya, bisa long run lewat 10K tuh butuh effort yang ekstra, karena...lokasinya ngga gede-gede amat..hehe
Peta lari diatas contohnya, itu saya sudah lari dari area Camp ke area lainnya. Plus camp & safety regulation yang membatasi ruang gerak kita kalau ngga pakai protective equipment sebagaimana halnya kalau saya lagi kerja.
10K pertama ini cukup sukses juga, saya bisa berlari dengan rata-rata 6 menit per KM dan lumayan refreshing mental saya untuk training minggu berikutnya

Tempo Run
Percobaan sesi tempo run, saya targetkan 5Km dengan pace 5:30 min/km, dan berhasil dilakukan dengan average pace 5:20 min/km :))
Saya puas dengan hasil sesi training ini, walaupun di satu sisi, kalau membaca definisinya:

A tempo run is a faster-paced workout also known as a lactate-threshold, LT, or threshold run. Tempo pace is often described as "comfortably hard." Tempo running improves a crucial physiological variable for running success: our metabolic fitness.

Ada kalimat Lactate Treshold, nah jujur ini saya ngga tau maksud sebenernya apa dan bagaimana rasanya saat berada pada kondisi tersebut. Satu yang bisa saya bayangkan adalah kalimat "comfortably hard" diatas, yaitu kira-kira "kencang / diatas pace easy tapi ngga ngos-ngosan banget" gitu kali ya.


So, itu dia dua highlight untuk minggu ini.. hari ini adalah rest day saya. Kemarin juga saya melakukan sedikit core training dan jelas...seharian ini paha & pantat rasanya kenceng bangettt...hehee









Read more ...