Malam ini saya baru saja menyelesaikan interval training saya dan mencapai target yang saya inginkan..saya pun lanjutkan lagi dengan sedikit latihan beban di gym untuk memaksimalkan sesi latihan saya. Saya pun naik ke kamar dengan perasaan puas dan yang pasti strong dong..hehehee
Masuk kamar dan buka laptop, seperti biasa saya membuka akun facebook saya dan membuka group page Indorunners, hingga mata saya berhenti pada postingan foto dibawah ini...
Biasanya...saya hanya akan baca sejenak dan skip ke posting selanjutnya. Original posternya juga ngga nulis panjang-panjang..cuma kalimat Maickel Melamed, runner penderita Muscular Dystrophy ..titik. Entah kenapa, saya pun langsung googling nama tersebut dan menemukan beberapa posting di internet tentang pria ini.
Maickel Melamed, pria asal Venezuela yang terlahir dengan kelainan Muscular dystrophy dimana otot dalam badannya melemah, bahkan mati sehingga untuk bergerak dan mengkordinasikan otot di tubuhnya sangatlah sulit.
.....dan pria ini baru saja menyelesaikan Boston Marathon dengan waktu hampir 20 jam.
..dan saya pun terdiam...
kembali saya google kembali dan menemukan halaman facebook seorang fotografer / jurnalis yang mengabadikan momen Maickel memasuki garis finish Boston Marathon tersebut.
...dan melihat foto-fotonya pun membuat saya hampir menangis.
Saya ngga bisa membayangkan bagaimana rasanya berlari hampir 20 jam dengan kondisi otot yang setengah normal sejauh 42,195 km. Orang ini bukan berlari dengan kakinya, orang ini TIDAK berlari dengan ototnya. Dia berlari dengan HATInya, dengan tekad dan mental sekeras baja.. Ini adalah attitude yang harus saya dan kita semua contoh.
Maaf, tapi terkadang kita sering melihat rekan-rekan di group lari atau komunitas yang "rutin" melakukan SetoRUN, LapoRUN hampir setiap dia berlari. Saya pribadi melakukan itu hanya apabila saya memecahkan PB atau event tertentu saja. Coba pikir, kalau kamu adalah Maickel, apa kamu mau setorun juga ? Lari...termasuk komunitas lari..harus menjadi suatu hal dan wadah yang supportive atau competitive kalau memungkinkan. Tapi..itu harus didasarkan kepada niat untuk memotivasi, bukan untuk pamer. Ini adalah dua hal yang beda setipis kertas saja.
Anyway, bukan hak saya untuk men-judge siapapun, namun marilah kita lari dengan hati kita, dengan niat yang positif.
Let our mileage be a motivation for others