Pages

Singlet pertama saya - Indorunners

Wednesday, 25 March 2015








Saya bukan penyuka singlet, bahkan untuk dipakai didalam.. Dalam keseharian saya berlari, saya selalu menggunakan T-Shirt dengan bahan Dri-Fit (dalam versi Nike) agar keringat tidak membuat baju saya lengket dan tidak nyaman saat berlari. Satu-satunya alasan mengapa saya akhirnya memiliki singlet ini adalah karena ini adalah produk terbatas dari New Balance - Indorunners.

Indorunners sendiri adalah sebuah komunitas lari yang berdiri beberapa tahun lalu. Aktifitas mereka pun beragam mulai dari sesi lari bersama hingga running seminar yang tujuannya adalah meningkatkan minat masyarakat Indonesia untuk ikut berlari.

Saya sendiri tidak pernah ikut dalam aktifitas Indorunners, paling hanya sebatas memantau aktifitas mereka di media sosial Facebook. Yang saya kagumi dari komunitas ini adalah, sesuai sebutannya "komunitas", benar-benar tidak memandang beda-beda antar pelari, dalam arti kata tidak ada eksklusifitas dalam komunitas ini. Kalau ada pertanyaan di socmed "bagaimana ya caranya bergabung di Indorunners", maka jawaban yang paling sering muncul adalah "kalau kamu di Jakarta silahkan gabung dan lari bersama di TNR (Thursday Nite Run) kita...". Komunitas ini benar-benar memfokuskan pada ajakan untuk berlari dibandingkan ajakan untuk bergabung di komunitasnya sendiri. Saya saja bisa membeli singlet tersebut tanpa perlu mendaftar atau mengisi apapun, tapi dampaknya ? motifasi saya untuk berlari makin bertambah sambil menggunakan singlet ini.

 
Read more ...

Review : iBungee speed laces

Tuesday, 24 March 2015
selamat tinggal tali sepatu lepas!

Beberapa post sebelumnya, saya sudah pernah menunjukkan salah sepatu lari saya, Asics GT-2000 v2. Hingga hari ini, sepatu ini sudah saya pakai sekitar 100KM lebih sedikit.

Sebenarnya bukan Asics model ini yang tadinya saya inginkan, melainkan Gel-Kayano 20, namun saat itu stok di toko sudah habis, sepatu yang cocok untuk kaki over-pronate saya adalah GT-2000 v2 ini. Saya sangat menikmati berlari dengan sepatu ini, sol empuk dengan teknologi Gel, transisi yang smooth saat berlari. Saya bahkan sudah HM dengan sepatu ini!

Satu hal yang mengganggu saya adalah tali sepatunya, terlalu pendek dan kaku sekali. Jujur, tali sepatu Nike Lunarglide 5 yang lebih "tradisional" masih lebih enak untuk digunakan. Terlebih lagi, saya selalu mengikat tali sepatu saya dengan metode Lock Lacing dengan memanfaatkan lubang "tambahan" pada sepatu, sehingga tali sepatu bawaan sepatunya jadi semakin sedikit sisa untuk diikat


Akhirnya saya pun memutuskan untuk mengganti tali tersebut dengan semacam speedlaces, sesuai dengan yang pernah saya baca dari beberapa rekan di group chat lari. Salah satu toko yang menjual apparel dan running gear yang lengkap di Jakarta saat ini adalah SukaOutdoor yang berlokasi di Dharmawangsa Square, disana lah saya membeli iBungee Speed Laces ini.

Memasang speed laces ini sama saja layaknya tali sepatu biasa, hanya saja talinya ini adalah semacam karet yang elastis tapi cukup kuat untuk mengikat kaki kita di dalam sepatu. Setelah dipasang, kaki dapat langsung dimasukkan kedalam sepatu saja (seperti pantofel) dan voila... sepatu benar-benar terkunci. Pada awal-awal lari, rasa ngga nyaman karena ikatan tali ini masih terasa, namun setelah KM-2, speed laces ini mulai terasa nyaman dan tekanan di punggung kaki terasa merata. Tidak ada rasa sepatu mau lepas ataupun friksi di dalam sepatu yang saya rasakan. Oh ya, karena saya menggunakan metode Lock Lace tadi, saya harus berhenti untuk melonggarkan speed laces ini agar tidak terlalu ketat pada ikatan bagian atas.

iBungee ini adalah produk yang recommended untuk anda yang tidak mau direpotkan dengan aktifitas pasang tali sepatu, selain itu, karena tekanan pada punggung kaki menjadi rata karena elastisitas talinya, kenyamanan saat berlari jauh pun terasa.

 


 

Read more ...

Bondi 4 sudah tiba

Friday, 20 March 2015


Speechless...ini yang saya rasakan pertama saat melihat sepatu ini. Ini pun tadi iseng saja saya tanyakan saat berkunjung ke SukaOutdoor. Niatnya saya mau membeli GPS Watch (finally...akan saya post segera), nah iseng aja saya nyeletuk mas, hoka one nya udah restock belom? Yang kontan dijawab udah nih pak, banyak

Ada yang baru keluar ga mas? Di web ga ada update kayanya

Ada nih Bondi 4 pak

Dan saya pun terdiam..Bondi 4, the latest Hoka One shoes sudah hadir di Indonesia. Saya pun tidak melewatkan kesempatan untuk menjajal sepatu ini, segera saya pakai di kedua kaki saya dan...astaga, ini sepatu empuk dan solid sekaligus! Kaki saya adalah tipe overpronate dan setelah sebelumnya saya pernah mencoba Hoka One tipe lain, rasanya kurang nyaman karena roll-in nya terasa sekali. Tapi dengan Bondi 4 ini, stabil sekali untuk oversized sole nya.

Dari beberapa web dan official Hoka One One yang saya baca, Bondi adalah produk Hoka One yang ditujukan untuk stability foot, anda tidak akan menyangka, sepatu "setinggi" itu bisa dipakai dengan tingkat kestabilan yang mengagumkan!

Dengan segala kegalauan dan diskusi dengan istri saya, akhirnya saya memutuskan untuk menunggu hingga minggu depan saat kami akan pergi ke singapura dan mencari kalau ada sepatu lain yang lebih worthed. Setelah dipikir lagi, ya bener juga siyh..toh kemarin sudah ada sepatu baru juga untuk event tanggal 29 Maret nanti ini.

Fokus dengan pacing strategy menggunakan gps watch baru dulu aja ah...

Read more ...

So far...momen lari teraneh

Wednesday, 18 March 2015
Karena pekerjaan saya yang menganut sistem rotasi, log lari saya akan terdistribusi merata di dua lokasi, Papua dan Jakarta Pusat (senayan dan sekitaran) termasuk jam larinya yaitu pagi saat di Jakarta dan malam saat di papua.

5:00
Pagi ini saya sudah berniat untuk lari ke senayan, karena sejak pulang kemarin senin, saya belum lari lagi, apalagi menjelang event 29 Maret nanti. Bangun pagi, berangkat seperti biasa mengejar jam 8 istri saya harus masuk kantor. Hari ini lalu lintas bersahabat, sehingga saya bisa tiba di Senopati 8 pukul 7:30. Yup, asik nih bisa nyampe senayan lebih pagi..

Oiya, hari ini sebenarnya ada beberapa to-do list yang harus saya kerjakan, salah satuny adalah kontrol dan atur rumah say yang sedang di renovasi di depok. Nah, mengingat itu, akhirnya saya pun memutuskan buat lari di Kampus UI Depok aja deh, jadi pulang langsung ke arah rumah yang direnovasi. Segera setelah istri saya turun dari mobil, saya segera melaju ke arah pulang, lewat kemang-lancar, menuju Pejaten-masih lancar. Masuk mampang arah Ragunan, lalulintas mulai tersendat, biasa lah arah ke pertanian dan ps. Minggu. Agar lebih lengan, rencananya saya kan ambil arah Pasar Minggu dan langsung menyusuri Lenteng Agung.

8:14
Sedang padat meratapnya, ponsel saya berdering, dan ibu mertua saya yang menelepon. Ternyata beliau ingin saya ke rumahnya di Cilandak dan ambil beberapa barang untuk dipakai tukang di rumah Depok tadi. Melirik jam tangan pukul 8:15, saya pun menyanggupi untuk mampir dulu. Ah, kalo jam 9 pasti nyampe lah di UI pikir saya. Jadi lah saya kembali merayapi ruas jalan mampang ke arah Pertanian hingga lepas di arah Ragunan.

8:35
Sampai di rumah mertua saya, ternyata beliau sudah menunggu di depan rumah.  Saya pun segera menyalaminya dan menyambut barang-barang yang akan dibawa ke dalam mobil. Setelah akan masuk mobil, spontan beliau pun membuka pintu mobil...
"naturang mau kemana kah? " (Naturang = istilah batak untuk ibu mertua)
"Aku mau partonggoan (kebaktian) ke depok"
"Oh okelah ayo naturang"
Masih searah lah, paling nambah 20menit masih jam 9an. Biasa di senayan juga lari sampai 3 in 1 abis toh pikir saya

8:45
Ponsel kembali berbunyi dan istri saya menelpon...
"Bang, lagi lari kah?"
"Ngga ini lagi di jalan ke depok, ini sama mama tadi mampir ambil barang buat tukang"
"Hehehee..itu bang, ternyata tukang kita mesen barang ke toko, tapi gaada yang nganter. Padahal buat kerja hari ini bang. Bisa beliin dulu ke toko yang deket rumah dulu ga ya ?"
"Walahhhh...oke oke...kalo gitu abang ke rumah aja deh"

9:30
Sampai di lokasi rumah, langsung culik tukang buat beli material di toko deket rumah. Untung dia punya motor jadi cepet aja urusannya deh



9:50
Lari...ngga...lari...ngga... Ah bodo amat lah
Pakai sepatu, spibelt dan oles sunscreen. Matahari saat itu bener-bener membakar bangettt..anyway saya dah bulatkan tekad

Off I run, awal-awal km masih berasa panas-panas berangin siyh, namun menjelang jam 10:20an, kondisinya lain lagi...matahari yang berasa tepat diatas kepala dan aspal yang rasanya menguap bener-bener bikin stamina melorot. Maju terusss, at least 5k lebih dikit lah saya memotivasi diri.

Lintasan lari saya ini adalah jalan raya yang relatif lurus dan naik turun, jadi kalau saya lari 2km, maka kembali ke lokasi awal adalah dengan putar balik dan lari 2km lagi. Akhirnya saya pun memutar di km 4!yup...lumayan juga kan..

Matahari yang semakin tinggi membuat saya beberapa kali harus jalan kaki untuk mendinginkan badan, akhirnya saya berhenti di 7K dan segera lari ke Indomaret buat beli minuman.. Momen lari terdashyat sejauh ini...





Read more ...

Off duty

Monday, 16 March 2015
Finally the 21days rotation completed...dan saya pun kembali merasakan udara jakarta untuk 21 hari kedepan.

Stay tune untuk update versi holiday ini yahh
Read more ...

1000 KM

Thursday, 12 March 2015
berasa "dari nol lagi" ini
Setelah berjuang melawan badan yang meriang dan menunggu hari kerja pada siang harinya, akhirnya 5K terakhir menuju milestone tercapai juga !

Sebagai informasi, ini adalah aplikasi Nike+, aplikasi yang saya selalu gunakan untuk merekam log lari (dan sepatu) saya. Untuk memotivasi penggunanya, aplikasi ini mengkategorikan "level" penggunanya dengan menggunakan warna:

Yellow - Starting point kita 0 - 49 KM
Orange - untuk 50 - 249 KM
Green - 250 - 999 KM
Blue - 1.000 - 2.499 KM
Purple - 2.500 - 4.999 KM
Black - 5.000 - 14.999 KM
VOLT - 15.000 - ???

Warna-warna ini akan tampil sebagai background display screen kita saat kita berlari.

Terlepas dari aplikasi dan warna ini, angka 1.000 KM ini mengingatkan saya kembali momen-momen saya saat mulai berlari. Momen dimana 5KM adalah jarak yang sangat jauh dan 10K adalah jauh banget..

Event lari pertama saya, Independence Day Run tahun kemarin adalah turning point dimana "berlari diatas 5K itu ternyata bisa dicapai", apalagi saat itu jarak tempuh race nya adalah 8K dan 17K. Saya juga menyadari adanya perubahan motivasi dalam hari-hari lari saya itu, mulai dari sebagai usaha untuk menurunkan berat badan, dan berhasil, hingga proses memecah PB (Personal Best) dan menambah mileage long run.

Kalau dilihat di statistik Nike+ saya, average lari saya bisa dibilang standar, hanya 6KM (asumsi per hari selama total waktu menuju 1000KM). itu makanya milestone ini lebih menjadi motivasi. Running is a journey right..





















Read more ...

Menuju 1000km

Wednesday, 11 March 2015

Saya adalah pengguna setia Nike+ untuk merekam histori lari saya. Kalau ditanya kenapa, dah lupa juga.. Tapi memang saya penggemar sepatu nike sejak dulu

Jadi, sejak 2013 lah saya merekam tiap langkah saya dengan Nike+ ini. Sempat juga mencoba beberapa aplikasi lain yang notabene lebih recommended seperti Endomondo, namun karena tempat kerja saya di hutan, entah kenapa Nike+ lebih mudah me-lock GPS.

Saat ini aplikasi alternatif yang saya gunakan adalah iSmoothRun. App berbayar namun worth the paid menurut saya karena disana ada fitur Training Plan, buat interval, tempo, fartlek dll. Plus app nya memungkinkan kita buat mengexport run log langsung ke Nike+ (yup...balik lagi kan)

Nike+ sendiri sepertinya sudah banyak mengalami evolusi, dari aplikasi yang "menempel" di iPod, harus menggunakan Apple FootPod untuk merekam pace lari dll hingga akhirnya menjadi standalone app dan tersedia di android.

Jadi saya akan bersiap-siap untuk lari berikutnya dan merasakan nikmatnya kilometer ke-1000!
Read more ...

Trail Run sore ini

Sunday, 8 March 2015
Akhirnya hari yang ditunggu tiba..!
Setiap hari Minggu, kami diperbolehkan untuk pulang kerja lebih awal untuk melakukan aktifitas olahraga.

Salah satu lokasi yang diperbolehkan untuk dilalui adalah area pagar luar yang masih menggunakan jalan berbatu. Area ini yang saya manfaatkan untuk trail run bersama dengan teman-teman saya disini.


Test drive sepatu trail pertama saya pun akhirnya tercapai. Sepasang Asics Gel Haruna yang baru saya beli.

Setelah menunggu teman-teman, akhirnya sesi lari pun dimulai. Lintasan trail kami ini tergolong non-technical karena hanya jalanan berlapis pasir batu (basecoarse), namun elevasinya cukup menantang juga.



Total jarak tempuh area pagar perimeter ini sekitar 3,5KM dan kami tempuh dengan pace rata-rata 6:17 min/km, lumayan ngos-ngos an, namun cuaca yang cerah membuat perjalanan menyenangkan sambil sesekali ngobrol.

Di akhir trek, saya berpisah dengan teman-teman dan melanjutkan kembali ke trek selanjutnya di area laydown tempat kami menyimpan material-material. Treknya sama yaitu jalanan berlapis bebatuan.

Total jarak tempuh saya 7,27Km dan harus diakhiri karena hari yang semakin gelap.


Semoga minggu depan saya masih bisa melakukan trail run lagi sebelum saya cuti, dengan running buddies yang semakin banyak...

Mari lari (trail)!!



Read more ...

Sunday Trail Run

Saturday, 7 March 2015
Rencana menjajal sepatu trail baru besok di area perimeter!
Semoga cuacanya bersahabat dan banyak teman-teman saya disini yang bisa gabung.

Rekreasi di lokasi kerja itu sesuatu bangett...


Uniknya, sepatu ini hampir ngga bisa saya temukan referensinya di internet!

Silakan google "asics gel haruna"..

Read more ...

Ok mari kita mulai...

Wednesday, 4 March 2015
Kenapa saya lari ?

terjemahan bebas dari jargon "dont ask me why I run, but ask yourself why you dont" akhirnya saya pilih buat menjadi nama blog saya.

Saya mencoba mulai menulis blog ini, lebih kepada self-reminder dan menjadikan catatan perjalananan hidup saya, terutama yang berkaitan dengan aktifitas lari.

Semoga blog ini akan terupdate secara reguler dan bermanfaat bagi para pembacanya juga.

so what r u waitn' for ? mari lari !!
Read more ...